Senin, 14 November 2011

Silsilah Raja-Raja Bugis

SILSILAH RAJA-RAJA BUGIS

La Tenri Tatta Arung Palakka MalampeE Gemme’na Petta To RisompaE naik tahta Kerajaan Bone menggantikan Pamannya La Maddaremmeng MatinroE ri Bukaka. La Tenri Tatta To Unru anak dari We Tenri Sui Datu Mario Riwawo dengan suaminya yang bernama La Pottobune Arung Tanatengnga Datu Lompulle. Ibu dari We Tenri Sui adalah We Baji atau We Dangke LebaE ri Mario Riwawo dengan suaminya La Tenri Ruwa Arung Palakka MatinroE ri Bantaeng.
La Tenri Tatta Arung Palakka tidak memiliki anak, ia mengangkat anak dari adik perempuannya We Mappolo Bombang Maddanreng Palakka menjadi anak pattola (putra mahkota) yang lahir pada tanggal 3 – 11 – 1672 M bernama La Patau Matanna Tikka WalinonoE La Tenri Bali MalaE Sanrang. Anak ini lahir dari perkawinan We Mappolo Bombang Maddanreng Palakka dengan La PakokoE Toangkone Arung Timurung.
Setelah Arumpone La Maddaremmeng meninggal dunia dalam tahun 1672 M, anggota adat Bone dan didukung oleh seluruh rakyat Bone serta Pembesar Kompeni Belanda sepakat untuk mengangkat La Tenri Tatta Arung Palakka menjadi Arumpone menggantikan pamannya.
Agar dapat memperoleh keturumnan La Tenri Tatta Arung Palakka kawin dengan We Yadda Datu Watu anak dari La Tenri Bali Datu Soppeng MatinroE ri Datunna dengan isterinya yang bernama We Bubungeng I Dasajo. Namun ia tetap tidak memperoleh keturunan.
Adapun saudara perempuan La Tenri Tatta yang bernama We Kacimpureng yang kawin dengan To Dani juga tidak memiliki keturunan. Saudara perempuaannya yang tua yang bernama We Tenri Abang, yang diberikannya daerah Mario Riwawo kawin dengan La Mappajanji atau biasa juga dinamakan La Sulo Daeng Matasa. Dari perkawinan itu lahir seorang anak perempuan yang bernama We Pattekke Tana Daeng Risanga.
La Tenri Tatta Petta To RisompaE mengawinkan La Patau Matanna Tikka WalinonoE dengan anak PajungE ri Luwu La Setiaraja MatinroE ri Tompo’tikka dari isterinya yang bernama We Diyo Opu Daeng Massiseng Petta I Takalara. Anak Datu Luwu tersebut bernama We Ummung Datu Larompong. We Ummung Datu Larompong kemudian diangkat menjadi Maddanreng TellumpoccoE (Bone, Soppeng dan Wajo)

Selasa, 08 November 2011

Distribusi SK-KD Kelas VIII

Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 1 (satu)
Standar Kompetensi :
1. Menggunakan perangkat lunak pengolah kata untuk menyajikan informasi

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Keterangan
1.1.  Mengidentifikasi menu dan ikon  pada perangkat lunak pengolah  kata

Tampilan menu dan ikon pada pengolah kata

Ø    Tampilan menu dan ikon pada menu bar
Ø    Tampilan menu dan ikon pada standar menu
Ø    Tampilan  menu dan ikon pada formating menu
Ø    Tampilan  menu dan ikon pada menu drawing
Ø    Tampilan sub menu  pada file, edit, view, format, tool, table, window, help


1.2. Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah kata

Fungsi  Menu dan Ikon
Ø    Fungsi menu dan ikon pada menu bar
Ø    Fungsi menu dan ikon pada standar menu
Ø    Fungsi menu dan ikon pada formating menu
Ø    Fungsi menu dan Ikon pada menu drawing
Ø    Fungsi sub menu pada file, edit, view, format, tool, table, window, help

1.3. Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangka lunak pengolah kata
Cara menggunakan Menu dan Ikon
Ø Cara menggunakan menu dan Ikon pada menu bar
Ø Cara menggunakan menu dan Ikon pada standar menu
Ø Cara menggunakan menu dan Ikon pada formating menu
Ø Cara menggunakan menu dan Ikon pada menu drawing

1.4. Membuat dokumen pengolah kata sederhana
Ø Membuat dokumen baru
Ø Format teks
Ø Edit teks
Ø Format paragraf
Ø Penyisipan objek
Ø Format halaman
Ø Mencetak dokumen

Kelas/Semester : VIII (delapan)/ 2 (dua)
Standar Kompetensi     :
2. Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembelajaran
Keterangan
2. 1.  Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka

Tampilan menu dan ikon
Ø Tampilan menu dan ikon pada menu bar
Ø Tampilan menu dan ikon pada standar menu
Ø Tampilan  menu dan ikon pada formating menu
Ø Tampilan  menu dan ikon pada menu drawing
Ø Tampilan sub menu  pada file, edit, view, insert, format, tool, data , window, help

2.2.  Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah  angka

Fungsi  Menu dan Ikon
Ø Fungsi menu dan ikon pada menu bar
Ø Fungsi menu dan ikon pada standar menu
Ø Fungsi menu dan ikon pada formating menu
Ø Fungsi menu dan Ikon pada menu drawing
Ø Fungsi sub menu pada file, edit, view, insert, format, tool, data , window, help

2.3.  Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangka lunak pengolah  angka
Cara menggunakan Menu dan Ikon
Ø Cara menggunakan menu dan Ikon pada menu bar
Ø Cara menggunakan menu dan Ikon pada standar menu
Ø Cara menggunakan menu dan Ikon pada formating menu
Ø Cara menggunakan menu dan Ikon pada menu drawing
Ø Cara menggunakan sub menu dari dan ikon pada file, edit, view, , insert, format, tool, data , window, help

2.4.  Membuat dokumen pengolah  angka  sederhana
Membuat dokumen baru
Ø Pengaturan lebar kolom dan tinggi baris
Ø Letak data
Ø Pengaturan tampilan Border
Ø Pengeditan kolom dan baris
Ø Penyisipan Objek
Ø Format Bilangan
Ø Rumus dan Fungsi
Ø Pengaturan Halaman
Ø Mencetak dokumen



Kamis, 03 November 2011

Peserta UAS SMP Negeri 4 Sengkang 2011

Beberapa peserta UAS SMP Negeri 4 Sengkang 2011 sesaat setelah menyelesaikan seluruh mata ujian, dengan penuh rasa percaya diri berfoto ria di Panggung Gembira "Champuss 80" SMP Negeri 4 Sengkang.
Terlihat kegembiraan dan keakraban diantara mereka. Doa kami untukmu selalu...., semoga apa yang di cita-citakan dapat diraih  dengan gemilang.
Selamat Berjuang !

Rabu, 02 November 2011

Pengertian Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti “komputer” adalah “yang memproses informasi” atau “sistem pengolah informasi.”
Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

Generasi komputer
Generasi Pertama
Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua,

Selasa, 01 November 2011

KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN

Setiap pembicaraan tentang pendidikan, akan selalu mengarahkan pada pemikiran tentang komponen-komponen pendidikan. Karena komponen pendidikan merupakan bagian dari suatu sistem yang meiliki peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan sistem. Komponen pendidikan berarti bagian-bagian dari sistem proses pendidikan, yang menentukan berhasil dan tidaknya atau ada dan tidaknya proses pendidikan. Bahkan dapat dikatakan bahwa untuk berlangsungnya proses kerja pendidikan diperlukan keberadaan dan kerja sama yang solid dari semua komponen-komponen tersebut. Komponen-komponen yang memungkinkan terjadinya proses pendidikan atau terlaksananya proses mendidik minimal terdiri dari 6 komponen, yaitu : 1) Tujuan Pendidikan, 2) Peserta Didik, 3) Pendidik, 4) Interaksi Edukasi, 5) Isi Pendidikan dan  6) Lingkungan Pendidikan. Berikut akan diuraikan satu persatu komponen-komponen tersebut.

1.  Tujuan Pendidikan.
Tingkah laku manusia, secara sadar maupun tidak sadar tentu berarah pada tujuan. Demikian juga halnya tingkah laku manusia yang bersifat dan bernilai pendidikan. Keharusan terdapatnya tujuan pada tindakan pendidikan didasari oleh sifat ilmu pendidikan yang normatif dan praktis. Sebagai ilmu pengetahuan normatif, ilmu pendidikan merumuskan kaidah-kaidah; norma-norma dan atau ukuran tingkah laku perbuatan yang sebenarnya dilaksanakan oleh manusia. Sebagai ilmu pengetahuan praktis, tugas pendidikan dan atau pendidik maupun guru ialah menanamkam sistem-sistem norma tingkah-laku perbuatan yang didasarkan kepada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat (Syaifulah, 1981). Langeveld mengemukakan bahwa pandangan hidup manusia menjiwai tingkah laku perbuatan mendidik. Tujuan umum atau tujuan mutakhir pendidikan tergantung pada nilai-nilai atau pandangan hidup tertentu. Pandangan hidup yang menjiwai tingkah laku manusia akan menjiwai tingkah laku pendidikan dan sekaligus akan menentukan tujuan pendidikan manusia. Langeveld mengemukakan jenis-jenis tujuan pendidikan terdiri dari tujuan umum, tujuan tak lengkap, tujuan sementara, tuuan kebetulan dan tujuan perantara. Pembagian jenis-jenis tujuan tersebut merupakan tinjauan dari luas dan sempit tujuan yang ingin dicapai. Urutan hirarkhis tujuan pendidikan dapat dilihat dalam kurikulum pendidikan yang terjabar mulai dari 1) Cita-cita nasional/tujuan nasional (Pembukaan UUD 1945), 2) Tujuan Pembangunan Nasional (dalam Sistem Pendidikan Nasional), 4) Tujuan Institusional (pada tiap tingkat pendidikan/sekolah), 5) Tujuan kurikuler (Pada tiap-tiap bidang studi/mata pelajaran atau kuliah), dan 6) Tujuan instruksional yang dibagi menjadi dua yaitu tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus. Dengan demikian tampak keterkaitan antara tujuan instruksional yang dicapai guru dalam pembelajaran dikelas, untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari falsafah hidup yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.

2.  Peserta Didik
Perkembangan konsep pendidikan yang tidak hanya terbatas pada usia sekolah saja memberikan konsekuensi pada pengertian peserta didik. Kalau dulu orang mengasumsikan peserta didik terdiri dari anak-anak pada usia sekolah, maka sekarang peserta didik dimungkinkan termasuk juga didalamnya orang dewasa. Mendasarkan pada pemikiran tersebut di atas maka pembahasan peserta didik seharusnya bermuara pada dua hal tersebut di atas. Persoalan yang berhubungan dengan peserta didik terkait dengan sifat atau sikap anak didik dikemukakan oleh Langeveld sebagai berikut : Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil, oleh sebab itu anak memiliki sifat kodrat kekanak-kanakan yang berbeda dengan sifat hakikat kedewasaan. Anak memiliki sikap menggantungkan diri, membutuhkan pertolongan dan bimbingan baik jasmaniah maupun rohaniah. Sifat hakikat manusia dalam pendidikan ia mengemukakan anak didik harus diakui sebagai makhluk individu dualitas, sosialitas dan moralitas. Manusia sebagai makhluk yang harus dididik dan mendidik. Sehubungan dengan persoalan anak didik di sekolah Amstrong 1981 mengemukakan beberapa persoalan anak didik yang harus dipertimbangkan dalam pendidikan. Persoalan tersebut mencakup apakah latar belakang budaya masyarakat peserta didik ? bagaimanakah tingkat kemampuan anak didik ? hambatan-hambatan apakah yang dirasakan oleh anak didik di sekolah ? dan bagaimanakah penguasaan bahasa anak di sekolah ? Berdasarkan persoalan tersebut perlu diciptakan pendidikan yang memperhatikan perbedaan individual, perhatian khusus pada anak yang memiliki kelainan, dan penanaman sikap dan tanggung jawab pada anak didik.

3.  Pendidik

Senin, 31 Oktober 2011

Memposting File Excel, MS Word, Power Point

Cara Memposting file excel, ms word, power point menggunakan google docs


Salah satu syarat untuk bisa menggunakan google docs adalah anda harus mempunyai alamat email di gmail (google acount). Jika selama ini account blogger anda menggunakan gmail maka bisa secara langsung login ke google docs. Bagi anda yang baru pertama kali masuk ke google docs, maka anda harus setuju dengan peraturan yang di buat oleh google. Sudah punya account google? mari kita serbu google docs.
Langkah 1 : upload file ke google docs.
1. Silahkan login ke http://docs.google.com dengan account gmail anda.
2. Klik tab Upload yang berada di sebelah kiri atas layar monitor anda.
3. Klik tombol browse… di bawah tulisan Browse your computer to select a file to upload:
4. Masukan file yang ingin anda upload (word, excel, power point).
5. Klik tombol Upload File yang ada di sebelah bawahnya.
6. Tunggu beberapa saat sampai file anda terupload semuanya (tergantung dari besarnya file serta kecepatan koneksi anda).
7. Jika sudah terupload, anda bisa mengeditnya jika mau.
8. Klik tab publish yang ada di sebelah kanan atas layar monitor anda, maka akan keluar tulisan This document is not yet published.
9. klik tombol publish now yang ada di bawahnya.
10. Jika sudah selesai, lihat kembali ke bagian bawahnya!
11. Klik link bertuliskan More publishing options.
12. Setelah keluar window pop up, klik menu drop down di sebelah tulisan File format kemudian pilih HTML to embed a webpage.
13. Klik tombol Generate URL.
14. Copy kode HTMl yang di berikan, lalu paste pada notepad atau text editor lainnya.
15. Silahkan di close saja window nya.
16. Silahkan anda sign out dari google docs jika mau.
17. Selesai.

Langkah 2 : posting kode google docs ke blogger.